Flu Karena Alergi Dingin Dan Debu – Alergi, batuk, pilek atau flu? Sedingin apa pun cuaca saat ini, pasti lebih hangat kalau pakai sweater! Mengingat pilek dan flu memiliki gejala yang hampir sama, mungkin agak sulit membedakan ketiganya. Nah, berikut beberapa tips mengetahui perbedaan pilek dan flu agar dapat mengobati penyakit Anda dengan tepat sesuai gejalanya.
Sedingin apa pun cuaca saat ini, pasti lebih hangat kalau pakai sweater! Mengingat pilek dan flu memiliki gejala yang hampir sama, mungkin agak sulit membedakan ketiganya. Nah, berikut beberapa tips mengetahui perbedaan pilek dan flu agar dapat mengobati penyakit Anda dengan tepat sesuai gejalanya.
Flu Karena Alergi Dingin Dan Debu
. Zat asing tersebut sering disebut dengan alergen, yang berasal dari serbuk sari, hewan peliharaan, debu, dan tungau.
Rinitis Alergi: Pilek, Bersin Alergi
Apa itu flu? Flu (biasa disebut flu) terjadi ketika virus masuk ke dalam tubuh. Jika hal ini terjadi, sistem kekebalan tubuh akan menyerang benda asing tersebut sehingga menyebabkan batuk dan pilek. Gejalanya berupa hidung berair dan tersumbat. Gejala flu mirip dengan gejala alergi dan sulit membedakan keduanya. Batuk dan pilek tidak sama dengan alergi, karena mudah menular. Virus ini mudah menular melalui droplet yang ada di udara saat seseorang yang sedang sakit batuk, bersin, atau berbicara.
. Flu merupakan penyakit yang menyerang saluran pernafasan bagian atas dan bawah, serta menular. Pilek dan flu memiliki gejala yang hampir sama, seperti batuk, sakit kepala, dan nyeri dada. Namun gejala flu biasanya membuat tubuh lebih lemah dari biasanya, seperti demam tinggi yang berlangsung berhari-hari, badan pegal-pegal, mudah lelah dan lemas.
Gejala alergi mulai muncul saat tubuh Anda bersentuhan dengan alergen. Sedangkan gejala pilek biasanya hilang secara bertahap dalam beberapa hari. Gejala flu biasanya muncul dua hari setelah virus masuk ke dalam tubuh. Infeksi yang persisten dapat menulari orang lain, meski gejalanya tidak muncul.
Batuk, pilek dan flu biasanya hilang dalam 7-10 hari. Kini, alergi bisa berlangsung dalam jangka waktu tertentu, apalagi jika Anda sering terpapar alergen yang persisten.
Seputar Alergi Debu, Penyebab Hingga Cara Mengatasinya
Hidung meler dan bersin merupakan gejala batuk, pilek, dan alergi. Secara khusus, Anda dapat melihat antara warna dan isi lendir yang keluar. Jika Anda memiliki alergi, lendir akan lebih jernih dan encer. Berbeda dengan flu, lendir yang keluar saat batuk atau bersin berwarna hijau atau kuning, dan konsistensinya kental. Warna hijau atau kuning pada lendir Anda menandakan Anda mengalami infeksi. Oleh karena itu, Anda memerlukan pengobatan dari dokter agar kondisi Anda dapat segera membaik.
Alergi bisa terjadi di luar maupun di dalam dan bisa terjadi kapan saja, misalnya di tempat yang panas, hujan, dan lembab seperti di Indonesia. Saat ini flu bisa terjadi kapan saja, namun lebih banyak terjadi saat musim hujan. Jika sedang pilek, gejala lain bisa muncul, seperti mudah lelah, sulit berpikir, pusing, dan sulit tidur. Keluhan tersebut dapat menimbulkan gangguan dan mengganggu aktivitas sehingga perlu penanganan yang baik.
Pilek merupakan gejala utama rinitis, yaitu peradangan yang terjadi pada rongga hidung akibat suatu bahan iritan. Luka dingin terjadi ketika Anda terpapar pada hal-hal yang memicu alergi (alergen), seperti debu, serbuk sari, atau bulu binatang.
Pilek ditandai dengan keluarnya cairan atau lendir dari hidung yang berwarna bening dan tampak encer. Tidak jarang, luka dingin membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh dibandingkan flu biasa (
Selain Alergi, Ini Penyebab Lain Bersin Setelah Berolahraga
Agar pilek tidak membuat Anda berhenti beraktivitas, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghindari paparan hal-hal yang menyebabkan alergi. Begitu Anda berhenti terpapar obat-obatan tersebut, gejala alergi Anda perlahan akan membaik.
Debu bisa berada di mana saja, termasuk di dalam ruangan. Bagi Anda yang terkena debu, penting untuk membersihkan rumah agar tidak terjadi lebih sering atau lebih parah, dan tidak perlu juga mengonsumsi obat anti debu. Jadi, bersihkan rumah dan peralatan Anda, termasuk AC dan kipas angin, secara rutin.
Selain membersihkan rumah secara rutin, jendela kamar juga disarankan untuk ditutup, terutama jika rumah Anda dikelilingi pepohonan. Ada kemungkinan serbuk sari penyebab alergi akan tertiup angin dan masuk ke dalam ruangan.
Untuk mencegah pilek semakin parah, gunakan masker saat membersihkan rumah atau saat bepergian. Penggunaan masker sangat efektif untuk mengurangi paparan pemicu alergi.
Sering Batuk, Apakah Tanda Bronkitis? Halaman All
Untuk meredakan atau mengurangi pilek, Anda bisa mengonsumsi obat bebas yang mengandung fexofenadine. Fexofenadine merupakan obat antihistamin yang tidak menyebabkan rasa kantuk sehingga tidak akan mengganggu aktivitas Anda setelah Anda mengonsumsi obat ini.
Penggunaan dekongestan hidung dapat membantu meredakan pilek dan hidung tersumbat, namun sebaiknya tidak digunakan lebih dari tiga hari. Menggunakan dekongestan selama lebih dari tiga hari berturut-turut dapat memperburuk flu.
Jika Anda mengalami gejala pilek yang parah, dokter Anda mungkin akan meresepkan obat kortikosteroid. Tujuannya untuk mengobati peradangan pada lapisan hidung.
Imunoterapi biasanya dilakukan ketika pengobatan lain tidak berhasil meredakan alergi atau menimbulkan efek samping yang parah. Perawatan ini dilakukan secara bertahap dengan menyuntikkan alergen ke dalam tubuh. Tujuan pengobatan ini adalah menggunakan sistem kekebalan tubuh terhadap alergen (desensitisasi), sehingga seiring berjalannya waktu sensitivitasnya menjadi berkurang.
Waspadai Reaksi Alergi Pada Hidung Anak
Keluhan pilek sebaiknya ditangani sesegera mungkin agar tidak mengganggu aktivitas Anda. Sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter jika infeksi sinus yang Anda alami semakin parah atau semakin parah, agar infeksi sinus yang Anda alami dapat diobati dengan baik, bukan? Tahukah kamu kalau selain disebabkan oleh bakteri, masuk angin juga bisa disebabkan oleh alergi lho. Yuk, simak apa itu flu biasa dan apa bedanya dengan flu biasa.
Dalam dunia medis, pilek disebut dengan rhinitis alergi. Dalam hal ini, pilek terjadi ketika penderita terpapar alergen (benda atau benda yang memicu alergi), seperti debu atau bulu hewan. Saat Anda menghirup pemicu alergi, tubuh akan memperlakukannya sebagai alergen dan melepaskan zat bernama histamin sebagai respons imun. Reaksi ini menimbulkan gejala alergi, seperti pilek dan hidung gatal.
Perbedaan utama antara kedua jenis ini adalah dinginnya penyebabnya. Pilek disebabkan oleh infeksi atau infeksi bakteri, sedangkan pilek alergi disebabkan oleh paparan alergen.
Untuk menyembuhkan pilek, Anda harus menghindari penyebabnya. Saat ini, untuk penyakit flu, terutama yang disebabkan oleh bakteri, obat-obatan tidak selalu diperlukan. Anda hanya perlu mengistirahatkan diri sampai infeksinya sembuh.
Selalu Bersin Saat Udara Dingin, Bisa Jadi Tanda-tanda Alergi
Namun jika gejalanya sangat mengganggu, pilek bisa diobati dengan obat antihistamin, terutama luka dingin. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati pilek karena alergi atau infeksi:
Untuk mengobati pilek, Anda harus menghindari berbagai hal yang menjadi penyebabnya, seperti debu, asap rokok, dan bulu atau potongan kotoran hewan. Pemicu alergi bisa berbeda-beda pada setiap orang. Jika Anda tidak yakin apa penyebabnya, Anda bisa melakukan tes alergi.
Nah, untuk mengatasi pilek, Anda hanya perlu istirahat dan banyak minum air putih untuk meredakan gejalanya. Biasanya, luka dingin dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu 7 hingga 10 hari.
Untuk membantu mengurangi rasa dingin, Anda bisa menggunakan AC pada ruangan yang dingin dan membersihkan udara. Biasakan mencuci tangan untuk mencegah kuman atau debu penyebab masuk angin dari kepala.
Jual Obat Flu Bersin Bersin Terlengkap & Harga Terbaru Juni 2024
Obat yang biasa digunakan untuk meredakan pilek adalah antihistamin. Obat ini bekerja dengan cara memblokir efek histamin, zat alami dalam tubuh yang menyebabkan gejala alergi.
. Obat pereda nyeri generasi baru ini lebih efektif karena tidak menyebabkan kantuk sehingga tidak mengganggu aktivitas Anda. Obat anti inflamasi lainnya, seperti
Selain obat anti inflamasi, bagian obat anti inflamasi juga dapat digunakan untuk meredakan gejala rinitis alergi. Namun perlu diingat bahwa anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui, dan penderita penyakit khusus, seperti penyakit ginjal, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum mengonsumsi obat flu.
Selain alergi dan infeksi virus, pilek juga bisa disebabkan oleh penyakit, seperti polip hidung dan sinusitis. Pilek juga bisa disebabkan oleh kelainan pada hidung yang disebut deviasi septum.
Mengatasi Pilek Alergi Pada Anak
Pilek akibat beberapa penyakit memerlukan penanganan medis, tergantung penyebabnya. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk berkonsultasi ke dokter jika pilek tidak kunjung membaik setelah beberapa minggu atau lebih parah lagi terkadang kental disertai hidung tersumbat. manifestasi dari banyak keadaan. Biasanya pilek sering dikaitkan dengan “flu”. Meskipun hal ini tidak terjadi. Apa bedanya pilek dengan flu atau alergi?
Jika Anda sering mengeluh pilek tak kunjung hilang dan hanya muncul sesekali saja, biasanya pada pagi atau malam hari, bisa jadi Anda menderita penyakit yang disebut dengan rinitis alergi. Rhinitis merupakan penyakit yang berbeda dengan flu, sehingga pencegahan dan pengobatannya pun berbeda.
Salah satu gejala pilek Anda yang disebabkan oleh alergi atau rhinitis alergi adalah terjadi secara tiba-tiba dan pada waktu yang sama setiap hari atau hanya dalam beberapa bulan saja. Misalnya saja saat musim hujan yang cuacanya dingin, dan setiap tahunnya seperti itu. Atau jika setiap bangun pagi Anda masuk angin dan bersin terus-menerus.
Gejala rhinitis adalah pilek, bersin, gatal dan hidung tersumbat, pilek, kadang disertai mata gatal. Gejala-gejala ini biasanya dimulai segera setelah terpapar alergen. Alergen (disebut alergen) meliputi debu, serbuk sari, dan zat penyebab alergi lainnya, baik yang bersifat alergen maupun tidak.
Hidung Sering Tersumbat Dan Berlendir? Bisa Jadi Karena Ini!
Saat tubuh terpapar alergen, sel-selnya mengeluarkan banyak bahan kimia yang menyebabkan bagian dalam hidung membengkak (selaput lendir) dan menghasilkan banyak lendir.
Meskipun flu biasa disebabkan oleh flu, namun penyebabnya adalah virus influenza. Flu bisa menyerang kapan saja, setelah Anda terpapar virus tersebut. Gejala flu berbeda dengan pilek, pilek kadang disertai demam, pusing, dan batuk. Flu yang parah juga menyebabkan nyeri otot dan kelelahan yang membuat penderitanya mengantuk.
Pengobatan utama untuk flu adalah istirahat, karena infeksi virus biasanya sembuh dengan sendirinya. Jika Anda demam, Anda bisa memakannya