Makanan Yang Bisa Menyebabkan Alergi – Alergi merupakan reaksi kekebalan tubuh seseorang terhadap suatu zat atau zat yang dianggap berbahaya bagi tubuh. Alergi terdiri dari berbagai jenis, salah satunya adalah alergi yang disebabkan oleh faktor makanan. Biasanya orang yang memiliki alergi akan mengalami mulut gatal, pusing, mual, dan kesulitan bernapas.
Menurut Mayo Clinic, alergi makanan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menganggap protein dari suatu makanan dianggap sebagai ancaman berbahaya. Alergi makanan ini bersifat akut atau tiba-tiba, namun dapat berlangsung dalam jangka waktu lama.
Makanan Yang Bisa Menyebabkan Alergi
Pada kasus yang lebih parah, alergi makanan juga dapat menyebabkan penderitanya mengalami syok anafilaksis yang dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui beberapa jenis makanan penyebab alergi. Berikut beberapa makanan penyebab alergi dari berbagai sumber.
Ini Penyebab Alergi Makanan, Serta Gejalanya
Sederhananya, alergi makanan dijelaskan sebagai suatu kondisi dimana makanan tertentu menimbulkan reaksi yang tidak biasa. Perlu diingat bahwa reaksi ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh salah mengenali beberapa protein dalam makanan sebagai zat berbahaya.
Tubuh kemudian memulai serangkaian tindakan perlindungan, termasuk pelepasan bahan kimia seperti histamin yang menyebabkan peradangan. Reaksi alergi dapat terjadi dalam beberapa menit hingga beberapa jam setelah mengonsumsi makanan yang menyebabkan alergi.
Reaksi-reaksi ini mungkin termasuk pembengkakan pada mulut dan wajah, sesak napas, tekanan darah rendah, muntah, diare dan gatal-gatal. Mengutip Medical News Today, berikut beberapa jenis makanan yang paling umum menyebabkan alergi:
Makanan penyebab alergi yang pertama adalah kacang tanah. Bisa dikatakan makanan ini menjadi penyebab utama banyaknya reaksi alergi parah terhadap makanan. Alergi terhadap kacang tanah dapat menyebabkan anafilaksis, yaitu alergi parah yang muncul secara tiba-tiba dan dapat menyebabkan kematian.
Alergi Makanan Pada Anak
Kacang tanah mengandung alergen yang tidak dapat dimusnahkan, meskipun diolah dengan cara digoreng atau dipanggang. Biasanya orang yang alergi kacang juga memiliki alergi terhadap kedelai, polong-polongan, kacang polong, dan kacang merah. 2. Susu sapi
Susu merupakan salah satu minuman yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Tidak hanya penting bagi anak-anak di masa pertumbuhannya, susu juga sangat baik dikonsumsi orang dewasa.
Menurut Healthline, satu cangkir susu murni mengandung nutrisi seperti protein, lemak, potasium, magnesium, dan vitamin A. Beberapa kandungan tersebut ternyata dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu, produk susu seringkali menimbulkan alergi pada bayi dan anak, terutama jika terkena susu sapi sebelum usia 6 bulan.
Telur mentah kaya akan protein dan mudah didapat. Namun, ada pula orang yang alergi terhadap telur. Biasanya yang alergi telur adalah anak-anak.
Medika Utama Healthcare
Mereka yang menderita dermatitis atopik (kulit kering, bersisik, gatal) memiliki reaksi alergi yang lebih parah saat mengonsumsi telur.
Salah satu jenis makanan yang menyebabkan alergi adalah makanan laut. Beberapa jenis makanan laut seperti udang, lobster, cumi dan kerang bisa menimbulkan alergi karena mengandung protein bernama tropomyosin. Selain itu, ada beberapa protein lain yang dapat memicu respon imun, antara lain rantai arginin dan miosin.
Alergi makanan laut bisa menimbulkan gejala ringan, seperti ruam dan gatal, muntah, dan diare. Namun makanan laut juga bisa menyebabkan reaksi anafilaksis.
Proses memasak daging melepaskan banyak protein yang dapat menyebabkan alergi. Selain itu, daging mamalia mengandung antibodi alami yang disebut galaktosa-alfa-1 atau alfa-gal.
Tidak Hanya Gatal, Berbagai Gejala Ini Juga Bisa Tunjukkan Alergi Makanan
Ketika alpha-gal berinteraksi dengan karbohidrat, maka akan menimbulkan gejala seperti gatal-gatal di sekujur tubuh, ruam kulit, atau sakit perut. Jenis daging yang sering menyebabkan alergi makanan adalah daging sapi. Namun tidak menutup kemungkinan jenis daging lain dapat menyebabkan alergi daging, seperti ayam, bebek, babi, atau kambing. 5. Gandum
Meski mengandung karbohidrat kompleks dan kaya serat yang baik untuk tubuh, bagi sebagian orang makanan berbahan dasar gandum bisa menjadi musuh.
Alergi ini biasanya terjadi pada anak-anak dan membaik seiring bertambahnya usia. Seperti alergi lainnya, alergi gandum dapat menyebabkan gangguan pencernaan, gatal-gatal, muntah, ruam, bengkak dan, dalam kasus yang parah, anafilaksis. 6. Kedelai
Kebanyakan alergi kedelai terjadi pada bayi, namun reaksi alergi ini akan hilang seiring bertambahnya usia. Namun, ada pula orang dewasa yang masih memiliki alergi kedelai.
Tidak Perlu Khawatir, Beginilah Cara Mengatasi Alergi Seafood
Kedelai jarang menimbulkan reaksi serius, seringkali akibat yang muncul hanyalah ruam atau gatal di sekitar mulut. Namun, jika Anda menderita asma atau alergi lain, Anda mungkin mengalami gejala yang lebih parah. 7. Kacang mete
Kacang mete merupakan kacang mete yang sering digunakan dalam berbagai menu. Umumnya sebelum dikonsumsi, biji jambu mete disangrai terlebih dahulu. Dengan rasanya yang lezat dan renyah, kacang mete cukup digemari oleh semua kalangan.
Selain cocok dijadikan camilan santai, kacang mete kerap dijadikan bahan campuran berbagai masakan seperti kue dan aneka kentang goreng. Meski mengandung sejumlah manfaat bagi tubuh, kacang jenis ini juga bisa menimbulkan alergi. Hal ini dikarenakan kandungan protein pada kacang mete yang cukup tinggi.
Siapa sangka buah bisa menjadi makanan penyebab alergi? Alergi buah juga sering disebut dengan sindrom alergi oral atau sindrom alergi serbuk sari dan makanan. Pasalnya ada beberapa buah-buahan yang mengandung protein serupa dengan protein serbuk sari.
Makanan Yang Harus Dihindari Saat Terserang Biduran
Selain itu, alergi lateks juga bisa menjadi penyebab alergi buah. Jika terjadi reaksi setelah makan pisang atau alpukat, kemungkinan besar karena protein pada buah tersebut mirip dengan protein pada lateks.
Untungnya, reaksi alergi terhadap buah biasanya hanya berlangsung beberapa detik atau menit. Protein pada buah dapat lebih cepat dipecah oleh air liur sehingga tidak memerlukan perawatan khusus.
Alergi makanan biasanya sudah terlihat saat masih anak-anak. Namun gejalanya bisa muncul kapan saja, bahkan setelah dewasa.
Alergi dan intoleransi makanan seringkali disalahartikan dan dianggap sebagai kondisi yang sama. Sebenarnya kedua hal ini sangat berbeda.
Kenali Gejala Alergi Yang Bisa Muncul Dari Karmin Dan Pewarna Makanan Lainnya
Mengantuk setelah makan merupakan suatu keadaan yang umum dialami oleh banyak orang dan biasanya terjadi karena beberapa sebab yang berbeda-beda. “Ada beberapa komplikasi alergi kacang yang bisa terjadi dan saling berkaitan. Salah satunya adalah anafilaksis yaitu reaksi alergi parah yang dapat menyebabkan serangkaian gejala.”
Halodoc, Jakarta – Alergi kacang tanah merupakan reaksi yang terjadi ketika tubuh salah mengidentifikasi kacang tanah sebagai zat berbahaya. Kondisi ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan sehingga menimbulkan reaksi parah ketika penderita alergi mengonsumsi kacang tanah. Sedangkan reaksi atau gejala yang muncul mungkin berupa sensasi gatal di sekitar mulut atau tenggorokan.
Selain itu, sakit perut, batuk, dan kesulitan bernapas juga bisa menjadi gejalanya. Dalam kasus yang parah, alergi kacang juga bisa menjadi kondisi yang serius. Pasalnya, reaksi alergi ini diketahui menimbulkan banyak komplikasi.
Alergi kacang tanah terjadi ketika tubuh salah mengidentifikasi protein kacang tanah sebagai zat berbahaya. Kontak langsung (makan kacang tanah) maupun tidak langsung (makan makanan yang terpapar kacang tanah) dapat menyebabkan sistem imun tubuh melepaskan bahan kimia penyebab gejala ke dalam aliran darah.
Alergi Gandum Adalah?
Di antara semua alergi makanan, alergi kacang adalah yang paling umum, dan orang dengan alergi kacang memiliki risiko lebih tinggi terkena anafilaksis. Anafilaksis adalah reaksi alergi parah yang dapat menyebabkan berbagai gejala, antara lain:
Alergi terhadap kacang tanah dapat menyebabkan anafilaksis yang salah satu gejalanya adalah kesulitan bernapas. Nah, kondisi ini bisa menimbulkan syok pada tubuh seseorang yang alergi kacang. Pasalnya, kondisi ini berisiko menurunkan tekanan darah secara drastis dan menyempitkan saluran pernapasan. Akibatnya, jika tidak ditangani, anafilaksis bisa mengancam nyawa penderita alergi kacang.
Komplikasi berikutnya yang bisa terjadi akibat alergi kacang adalah serangan jantung. Sebab, pada kasus yang parah, alergi kacang bisa menyebabkan kejang arteri koroner. Kondisi ini akhirnya bisa menyebabkan serangan jantung.
Penting bagi penderita alergi untuk selalu memperhatikan konsumsi makanan. Pastikan untuk memilih produk makanan yang secara jelas menunjukkan bahan apa yang dikandungnya. Anda juga harus bertanya kepada pelayan sebelum memesan makanan tentang bahan-bahan yang digunakan jika Anda makan di restoran.
Gejala Alergi Ikan Dan Cara Menghindarinya
Selain itu, penderita kondisi ini biasanya diberi resep obat untuk mengurangi gejala reaksi alergi. Contohnya seperti antihistamin untuk meredakan gatal atau epinefrin yang dapat menyelamatkan nyawa jika terjadi anafilaksis. Jadi, jika Anda diresepkan obat ini, segera minum sesuai petunjuk jika gejala alergi muncul kembali.
Itulah beberapa komplikasi yang bisa terjadi akibat alergi kacang. Jika Anda masih memiliki pertanyaan mengenai kondisi ini atau mengalami gangguan kesehatan, segera hubungi dokter.
Jadi, melalui aplikasi tersebut, Anda bisa bertanya kepada dokter terpercaya untuk mendapatkan informasi medis yang Anda butuhkan. Tentu saja melalui fitur
Referensi: Jalur Kesehatan. Diakses tahun 2023. Alergi kacang tanah. Klinik Mayo. Diakses tahun 2023. Alergi kacang tanah. Layanan Kesehatan Nasional (NHS). Diakses 2023 Anafilaksis Pernahkah Anda memperhatikan kemasan makanan yang akan Anda konsumsi? Adakah saran untuk mewaspadai bahaya alergen pada produk makanan yang Anda beli? Pesan apa yang sebenarnya perlu dipahami konsumen? Adakah pengaruh makanan yang kita konsumsi terhadap kesehatan tubuh kita? Yuk simak ulasan selanjutnya!
Pdf) Prevalensi Alergi Makanan Pada Anak Usia Kurang Dari 3 Tahun Di Jakarta Berbasis Survei Dalam Jaringan / Online
Produk olahan makanan cepat saji banyak dijual di pasaran. Untuk membuatnya lebih tahan lama dan memberi rasa, tentu saja akan ditambahkan bahan kimia tertentu. Bahan makanan terkadang mengandung zat yang menyebabkan alergi. Bahan ini diolah sedemikian rupa sehingga sulit dikenali dari rasa maupun teksturnya. Hal inilah yang menjadi alasan perlunya label khusus pada kemasan produk pangan. Kandungan zat aditif dan alergen memerlukan perhatian khusus baik dari produsen maupun konsumen guna menjamin keamanan konsumen. Bahan-bahan yang dapat menimbulkan alergi disebut dengan alergen.
Di Indonesia, informasi mengenai alergen diatur dalam Peraturan Badan POM no. 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan. Dinyatakan bahwa (1) informasi alergen harus dicantumkan pada label yang mengandung alergen; (2) Pangan olahan yang diproduksi di fasilitas produksi yang sama dengan pangan olahan yang mengandung alergen harus memuat data kandungan alergen.
Bahan makanan yang dapat menyebabkan alergi harus dicantumkan pada keterangan sebagai alergen, dan bahan tersebut harus dicetak tebal. Jika Anda menemukan label yang bertuliskan “mengandung alergen”, berarti makanan tersebut mengandung alergen
Makanan yang menyebabkan alergi gatal, makanan yang menyebabkan alergi, makanan yang menyebabkan alergi batuk, jenis kacang yang menyebabkan alergi, alergi susu bisa menyebabkan batuk, antibiotik yang tidak menyebabkan alergi, alergi yang menyebabkan batuk, alergi yang menyebabkan bintik merah, makanan yang tidak menyebabkan alergi, makanan yang menyebabkan alergi kulit, alergi yang menyebabkan gatal, alergi yang menyebabkan bersin